ARCOMNEWS, Jambi – Upaya pelestarian budaya lokal Pemuda RT 09 Kelurahan Bagan Pete, Kota Jambi. Pada 10 Juni 2024, secara resmi mendirikan grup kompangan tradisional bernama Al-Ittihad sebagai bentuk kepedulian terhadap seni budaya Melayu yang kian tergerus zaman.
Inisiatif ini digagas oleh dua tokoh masyarakat setempat, Suhaimi dan Sholaudin, yang menilai pentingnya menyediakan ruang kegiatan positif bagi generasi muda.
“Anak-anak sekarang butuh wadah yang membina. Kompangan bukan sekadar hiburan, tapi juga warisan budaya yang patut dijaga,” ujar Suhaimi.
Grup Al-Ittihad, yang berarti persatuan, beranggotakan 22 orang dari kalangan anak-anak dan remaja RT 09. Nama tersebut dipilih untuk mencerminkan semangat kebersamaan dan kekompakan sebagai fondasi utama kegiatan mereka.
Penampilan perdana grup ini berlangsung dalam acara ngunduh mantu keluarga Bapak Hasanuddin, yakni pernikahan anak beliau Boby yang digelar di RT 13 Talang Banjar. Dengan irama kompang yang enerjik dan harmonis, penampilan Al-Ittihad mendapat sambutan hangat dari para tamu dan warga yang hadir.
Kompang merupakan alat musik perkusi khas budaya Melayu yang umumnya dimainkan dalam acara pernikahan, keagamaan, dan penyambutan tamu. Meski popularitasnya mulai memudar di kalangan generasi muda, Al-Ittihad hadir untuk membuktikan bahwa seni tradisi masih relevan dan layak dilestarikan.
 |
| Foto : Tampak Grup Kompangan Al-Ittihad berfoto bersama pasangan pengantin. |
“Kami ingin anak-anak tumbuh dengan rasa bangga terhadap budaya mereka sendiri,” tambah Suhaimi.
Didukung penuh oleh ketua RT dan masyarakat sekitar, Al-Ittihad kini rutin menggelar latihan dan siap berkontribusi dalam berbagai kegiatan sosial dan budaya. Kehadiran mereka diharapkan menjadi inspirasi bagi lingkungan lain untuk menjaga dan merawat identitas budaya daerah.
Reporter : AO | Editor : Arif Ogie
Komentar0