ARCOM NEWS, KOTA JAMBI - Warga RT 03 Kelurahan Aur Kenali, Kecamatan Telanaipura, menggelar aksi damai pada Minggu (6/7/2025) pagi. Mereka menolak rencana pembangunan stockpile batubara milik PT Sinar Anugerah Sukses (PT SAS) yang akan berdiri di kawasan permukiman tersebut.
Aksi warga ini turut dihadiri langsung oleh Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly. Dalam kesempatan itu, ia menyatakan dukungan penuh terhadap aspirasi masyarakat dan menegaskan komitmen Pemkot Jambi untuk mematuhi aturan yang berlaku.
“Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 5 Tahun 2024 tentang RTRW sudah sangat jelas. Kawasan Aur Kenali dan Penyengat Rendah ditetapkan sebagai zona permukiman, bukan untuk tambang atau industri berat,” tegasnya di hadapan warga.
Politisi Partai Golkar itu menambahkan, Pemkot Jambi tidak pernah menolak investasi, namun setiap kegiatan usaha harus berjalan sesuai regulasi. “Kami minta PT SAS menghormati Perda RTRW. Jangan sampai ada kegiatan yang menimbulkan konflik sosial atau merusak lingkungan,” ujarnya.
Kemas Faried juga menekankan perlunya perhatian dari pemerintah pusat. Pasalnya, izin operasional perusahaan seperti PT SAS berada di bawah kewenangan pusat. Ia meminta dukungan anggota DPR RI, khususnya di Komisi XII, untuk ikut turun tangan menyelesaikan polemik ini.
“DPRD Kota Jambi dan Pemkot punya keterbatasan kewenangan. Karena itu, kami butuh dukungan dari rekan-rekan Komisi XII DPR RI agar persoalan ini jelas dan tidak berkepanjangan,” katanya. Ia menyebut Komisi XII bahkan sudah meninjau langsung lokasi stockpile dan akan memanggil pihak perusahaan ke DPR RI.
Sebagai langkah konkret, Kemas Faried mendesak PT SAS menunda seluruh aktivitas, termasuk land clearing di kawasan Aur Kenali, hingga ada kejelasan hukum dan kesepakatan dengan masyarakat.
“Kami juga mendorong Pemprov Jambi dan instansi terkait untuk ikut menyelesaikan persoalan ini sesuai kewenangannya,” pungkasnya. (RED/UCOK PWI).
Komentar0