Keempat mahasiswa tersebut adalah Fahri Salim Silitonga, Anisatu Dhiyau Ridwana, Muhammad Muhlisin Yusuf, dan M Ridwansyah. Mereka membawa dukungan tertulis dari DPRD Kota Jambi agar Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset segera disahkan pemerintah pusat.
“Ini bentuk komitmen kami, DPRD Kota Jambi, untuk mendampingi adik-adik mahasiswa Jambi menyampaikan langsung rekomendasi terkait RUU Perampasan Aset ke DPR RI,” ujar Kemas Faried didampingi Naim.
Rombongan tersebut diterima oleh dua anggota DPR RI asal Dapil Jambi, yakni H. Syarif Fasha (Fraksi NasDem) dan Edi Purwanto (Fraksi PDI Perjuangan).
Syarif Fasha menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa bersama DPRD Kota Jambi. “Aspirasi ini kami terima dan akan kami teruskan ke pimpinan DPR RI. Kami berterima kasih karena adik-adik ikut mengawasi. Tolong juga monitor undang-undang lain, karena kami juga butuh masukan,” ujarnya. Ia juga mengapresiasi peran pimpinan DPRD Kota Jambi yang memfasilitasi mahasiswa.
Hal senada disampaikan Edi Purwanto. Ia menegaskan bahwa aspirasi mahasiswa merupakan bagian penting dari penguatan demokrasi. “Sebagai wakil rakyat dari Jambi, sudah menjadi kewajiban saya untuk meneruskan aspirasi ini. Terkait tuntutan 17+8, nanti akan saya sampaikan langsung ke pimpinan DPR RI, termasuk ke Ketua DPR RI, Mbak Puan Maharani, dan juga ke Badan Aspirasi Masyarakat (BAM),” jelasnya.
Edi juga berpesan agar mahasiswa terus berjuang memperbaiki bangsa. “Mari bersama mewujudkan Indonesia yang maju di tahun 2045. Tetap semangat dan konsisten,” katanya.
Sementara itu, perwakilan mahasiswa menyampaikan apresiasi atas dukungan DPRD Kota Jambi. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Ketua DPRD Kemas Faried dan jajarannya yang sudah mendampingi serta mengantarkan aspirasi kami kepada DPR RI. Dengan ini, keluhan kami bisa tersampaikan secara langsung,” ungkap salah seorang mahasiswa.
Pertemuan ini menjadi momentum penting kolaborasi antara mahasiswa dan lembaga legislatif daerah dalam memperjuangkan kepentingan rakyat, khususnya dalam upaya mendorong percepatan pengesahan RUU Perampasan Aset. (RED/UCOK PWI)
Komentar0